UNBK Berjalan Lancar, Pemprov Janji Tak Ada Sekolah Ndompleng
Jawa Pos Network – Jumat, 14 Apr 2017 16:43 | editor : Suryo Eko Prasetyo
Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di level SMA sederajat akan terus disempurnakan. Tahun depan Pemprov Jatim menargetkan tidak ada lagi sekolah yang menitipkan siswanya ke sekolah lain karena terkendala fasilitas ujian. Misalnya, komputer dan jaringan internet. Dengan begitu, semua sekolah dapat menyelenggarakan UNBK.
“Penyelenggaraan ujian seluruh sekolah harus mandiri. Tidak ada lagi yang menumpang ke sekolah yang lain lantaran terbatasnya jumlah komputer,” kata Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf di sela-sela pemantauan hari terakhir pelaksanaan UNBK di Sidoarjo Kamis (13/4). Saat ini, memang ada 8 SMK, 13 SMA, dan 9 MA yang ndompleng ke sekolah lain.
Setiap sekolah harus memiliki wifi. Minimal empat wifi. Dengan begitu, koneksi internet sekolah tidak lagi lambat. “Proses belajar dan ujian pun tidak terganggu,” ucap pria yang akrab disapa Gus Ipul itu.
PERCAYA DIRI: Para siswa SMAN 2 Sidoarjo bersiap mengerjakan soal ujian biologi di komputer masing-masing. (Hanung Hambara/Jawa Pos/JawaPos.com)
Yang terakhir adalah pemasangan closed circuit television (CCTV) di dalam kelas. Tujuannya bukan “memata-matai” anak, tetapi bisa menjadi sumber informasi bagi guru dan wali murid tentang perkembangan siswa. “Tiga poin itu (UNBK mandiri, wifi, dan CCTV di setiap kelas, Red) harus terwujud tahun depan,” tegasnya.
Gus Ipul mengapresiasi pelaksanaan UNBK di Jatim, termasuk Sidoarjo, yang berjalan lancar sejak Senin (10/4). Tidak ada kendala teknis serius yang ditemui di lapangan. “Tahun lalu belum UNBK (100 persen, Red), kini sudah berjalan dan lancar,” tutur mantan menteri negara pembangunan daerah tertinggal itu.
Bersama rombongan Dispendik Surabaya dan Dikbud Sidoarjo, Gus Ipul melihat pelaksanaan ujian di tiga sekolah. Yaitu, SMAN 2 Sidoarjo, SMA PGRI 1 Sidoarjo, dan SMAN Olahraga Sidoarjo. Gus Ipul tiba SMAN 2 Sidoarjo pukul 07.00. Dia langsung masuk ke ruang komputer yang menampung 36 siswa.
Dia sempat berbincang dengan salah seorang siswa, Dimitra Izzati Putri. “Sudah belajar. Insya Allah siap,” ujar siswa kelas XII IPA V itu saat ditanya soal kesiapannya.
Kepala SMAN 2 Sidoarjo Sri Mujajanti mengatakan, pelaksanaan UNBK selama empat hari ini berjalan lancar. Total 403 siswa menjalani UNBK. Ujian dibagi menjadi tiga sesi setiap hari. Yakni, pukul 07.30–09.30, 10.30–12.30, dan 14.00–16.00.
Agar siswa terbiasa ujian dengan menggunakan komputer, jauh-jauh hari sekolah sudah melakukan persiapan. Misalnya, siswa dibiasakan mengerjakan ulangan harian dengan menggunakan komputer. “Sehingga sudah terbiasa,” jelasnya.
Di SMA PGRI 1 Sidoarjo, Gus Ipul melihat pelaksanaan ujian di kelas XII MIPA 1. Setelah berbincang dengan guru, dia langsung menengok para siswa yang sedang mengerjakan soal ujian di beberapa kelas. Memastikan ujian berjalan dengan lancar.
Kepala SMA PGRI 1 Sidoarjo Nur Rochmad menjelaskan, tahun ini merupakan tahun pertama pelaksanaan UNBK di sekolahnya. Total ada 91 siswa yang mengikuti ujian. Agar para siswa siap, pihak sekolah telah menggelar sejumlah kegiatan praujian. Misalnya, tryout dengan menggunakan komputer, salat malam bersama, serta mengadakan kegiatan ESQ. “Alhamdulilah, tidak ada kendala,” ucapnya.
Nur optimistis para siswa mampu mengeluarkan kemampuan terbaik. Seluruh soal yang dikerjakan merupakan rangkuman pelajaran yang sudah disampaikan guru setiap hari. (aph/c17/pri/sep/JPG)