Dimsum dalam bahsa kantonis yang berarti “makanan kecil”. Biasanya dimsum dimakan sebagai sarapan oleh orang tiongkok. Dimsum merupakan makanan kecil yang terbuat dari daging yang dibungkus dengan kulit pangsit. Dewasa ini, dimsum terbuat dari berbagai macam olahan daging. Di tiongkok sendiri, dimsum umunya terbuat dari daging babi. Namun, karena di Indonesia panganan dari olahan daging babi ini sangat tidak dianjurkan sehingga banyak orang membuat dimsum dari daging ayam maupun seafood. Cara membuatnya pun sangatlah mudah yaitu tinggal mencampur daging dengan bombai, bawang prei, garam, merica dan penyedap dalam food prosessor. Setelah daging tercampur rata, bungkus dengan kulit pangsit dan di kukus.
Saat ini, dimsum tak hanya terbuat dari olahn daging ayam dan udang saja, melainkan dari daging lele. Lele sangat popular di kalangan masyarakat Indonesia karena harganya yang terjangkau dan dagingnya terasa gurih. Umumnya, lele di santap dengan cara di goreng dan disajikan bersama sambal dan lalapan. Namun, oleh siswa XI IPA 1, daging lele ini diolah menjadi dimsum dan ekado yang nikmat melaui proyek mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan (PKWU). Tujuannya adalah untuk mewujudkan misi sekolah yaitu membangun jiwa entrepreneur dengan membekali keterampilan tangan dan teknologi kepada peserta didik.